Just another free Blogger theme

Tulisan ini saya copy dari sebuah forum diskusi dan semoga menjadi inspirasi bagi para trader pemula dan juga yang suadha bertahun-tahun melakukan trading forex.

“Banyak orang cerita tentang bisnis , usaha, dagang dan lainnya dengan menggunakan istilah 'main'. Seorang kawan bertanya, "Lagi main apa nih ? ajak-ajak kita donk !". yang ditanya menjawab, "Lagi main beras nih, kemarin ambil dari Karawang 120 ton".

Terkadang kita menggunakan istilah yang lebih prokem sekedar untuk melembutkan atau menyamarkan suatu aktifitas, supaya tidak terlihat terlalu serius, terlalu rendah atau bahkan terlalu keren. Mau dibilang dagang, nanti kesannya pedagang asongan. Mau dibilang usaha, nanti diledekin kayak sudah jadi pengusaha besar aja. Mau dibilang bisnis, malu karena nilainya yang belum besar-besar amat. Tanpa kita sadari bahwa penggunaan istilah itu akan mempengaruhi pikiran bawah sadar kita, juga pikiran sadar kita bahkan sampai mempengaruhi tindakan, perilaku dan kebiasaan kita.

Saya salah satu contohnya, sewaktu memulai usaha jualan air kemasan, kalau ada temen yang nanya selalu saya bilang, " Ya mumpung saat ini status saya masih kerja, buat belajar, persiapan nanti kalau sudah ndak kerja lagi". atau " Buat kegiatan istri saya, biar belajar dagang, nanti kalau sudah nggak disini sudah mengerti bagaimana caranya berdagang". Jawaban merendah yang cukup klise.

Akhirnya setelah 2 tahun dijalani, apa yang didapat? Yang kami dapat persis seperti yang saya katakan ketika ditanya orang-orang, yang intisarinya ada dua, yaitu belajar (hasilnya saya dapat pelajaran) dan kegiatan istri saya (hasilnya ya istri saya sibuk dan capek).

Sekarang saya masuk ke dunia trading Forex, dan sudah setahun setengah dengan grafik akhir merugi. Kenapa ?

Ini kutipan dari blognya pak William Perkasa :
"Mungkin karena pemahaman dan pengetahuan tentang forex kita yang sedikit itu (tidak juga), ataukah karena kita baru kenal konsep investasi ini (mungkin tidak juga) atau karena kita tidak percaya dengan kemampuan kita sehingga kita menyerahkan investasi forex ini kepada orang lain agar berhasil (tetapi tidak juga). 
Intinya agar berhasil dibisnis ini kita harus memahami konsep bisnis ini. Ingat di forex kita investasi bukan main forex. Jangan investasi di forex dibuat mainan. Ini lah yg utama yg membuat rata2 yg berinvestasi disini selalu merugi karena dibuat mainan. Yach gimana yang namanya mainan pasti tidak diseriusi, sudah siap kah kita menjalani bisnis investasi ini ? kalau tidak abaikan saja thread ini jgn dibaca karena investasi ini tidak cocok dengan ANDA."

Dihadapan teman-teman, saya masih menggunakan istilah 'main Forex', atau terkadang 'Forex itu mainan anak lelaki'.

Astaghfirulloh ......., ternyata selama ini saya masih bermain-main.


Sobatku yang berbahagia... Saatnya saya mengupas kehidupan trader forex, semoga bermanfaat!

Mungkin ketika Anda mulai trading Forex 2-3 tahun yang lalu, Anda punya banyak harapan. Anda sudah merencanakan, tahun 2013 Anda akan berhasil dan sukses. Tetapi sudah hampir berakhir tahun 2013-nya koq masih sama keadaannya dengan 2-3 tahun lalu, malah ada yang lebih terpuruk..?

Padahal, semua trader yang sudah melampaui satu tahun berjalan sudah memastikan bahwa; perdagangan mata uang di forex adalah pekerjaan terbaik di dunia. Namun kebanyakan masih belum bisa menunjukkan untuk itu. Ada apa dengan forex yah? Lalu kehidupan macam apa yang ditawarkan forex kepada trader, tetapi bisa di wujudkan?

Nah, mungkin tergantung pada definisi keberhasilan Anda. Apakah Anda mengukur keberhasilan dalam hal keuangan atau kualitas hidup. Jika dalam hal keuangan dan kualitas hidup sama-sama terpuruk, ada apa lagi? Mungkin pernah kepikiran; perlunya pekerjaan lain dan menutup lembaran forex

Aku belum pernah bertemu seorang trader yang katanya dalam kehidupan 'berhasil keduanya"; berhasil hal keuangan dan berhasil kualitas hidupnya. Ya, mungkin saya yang kurang gaul... Tetapi saya tidak berprasangka buruk... Mereka yang saya amati di forum-forum atau situs jejaring sosial; saya melihat banyak yang sukses. Dari "status" mereka.. dari bukti myfxbook... Dan fans mereka, murid mereka... (saya sih berprasangka baik, hasil tradingnya sama dengan mentornya yang sukses..)  Bahkan mereka seringkali memberi saran dan nasihat tentang trading yang baik. Ini kemajuan... saya bersyukur dan turut gembira menontonnya. Optimis saya; bahwa saya jadi kurang percaya jika 95 % gagal sukses dalam trading forex. Sekali lagi; saya ragu bahwa 95% trader mengalami kebangkrutan dalam trading forex. Semoga ini benar... Bukan saya tidak beralasan... Daripada saya membenarkan.. malah jadi do'a yang buruk buat mereka... Toh masing-masing pribadi yang tahu dia sukses atau gagal.

Nah, baiknya prosentase kegagalan itu (yang saya yakin hanya sebuah ungkapan bahwa untuk sukses di forex itu sangat sulit) kita jadikan standar basic bahwa forex itu bisnis yang beresiko. Meski kulitnya rasanya manis; bisa memiliki kehidupan yang bebas tanpa keterikatan waktu, memiliki 2 peluang, dan  bla bla bla.

Ya meski begitu, tahap awal baiknya tetap berusaha skeptis/hati-hati perlu mencoba untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin sebelum terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan.

Rekomendasi saya; Anda baiknya membuat keputusan yang bijaksana sehubungan dengan akan menekuni dunia forex,  Jika Anda sedang bekerja atau sekolah/kuliah, cobalah melibatkan diri menyiapkan waktu untuk belajar dan berlatih forex.  Ada tidak perlu terburu-buru. Menganggapnya seolah-olah Anda sedang mempelajari sesuatu untuk gelar master di Universitas Chicago. Anda butuh proses dan waktu... Itu benar-benar sebanding dengannya.

Siapkan sebagian dana yang "tidak membahayakan" yang Anda siap untuk kehilangan. Meski tujuan utama bukan untuk dihilangkan, tetapi agar kita belajar mengelola resiko. Saya sudah kapok... untuk bermain-main dengan menjadikan resiko lebih tinggi di forex. Menuai banyak masalah... Saya ingin hasil yang wajar dan masuk logika saya. Ya, itu juga petuah  dari guru-guru saya...

Apakah kita bisa berbuat seperti itu? Menginginkan hasil yang wajar dan masuk akal?
Saya kira bisa... Jika sulit, memang perlu latihan mengontrol emosi. Berat memang, tapi itu harus...! Ingin memiliki kehidupan yang sukses di forex kan? Ya mari kita sukses bersama... Saya masih newbie.. mungkin sama dengan Anda. Apakah saya juga "berat" mengontrol emosi? Ya sama lah..! Apakah saya "sulit" menaklukkan ego? Ya sama lah.. Mari kita sama-sama berguru kepada pengalaman para trader... Apakah saya masih kadang loss? Sama juga..! Tidak ada trader forex yang benar-benar hebat, kalau sudah ada, pulau Bali sudah dibeli seorang trader forex Indonesia.

Kita jangan terpengaruh orang lain. Trading forex memungkinkan kita untuk membuat semua keputusan diri sendiri. Tidak ada yang akan memaksa  Anda terhadap apa yang harus dilakukan. Pasar Forex, seperti pasar keuangan lainnya, memiliki kemungkinan tak terbatas bagi seorang trader untuk menghasilkan uang, tetapi ingat... Anda juga bisa kehilangan banyak. Maka jangan salahkan orang lain ketika kegagalan terjadi... Jika ada satu hal yang Anda harus belajar ketika berhadapan dengan pasar forex, itu adalah disiplin dan kontrol emosi. Saya tidak akan mengatakan saya seorang trader yang sempurna, dan saya tahu kelemahan saya adalah disiplin dan kontrol emosi.

Saya hanya ingin menjadi trader yang jujur terhadap diri saya sendiri... dan saya masih butuh banyak belajar dari Anda...! Keinginan yang tidak muluk-muluk, karena saya ingin lebih sukses dalam kehidupan hal keuangan dan kualitas hidup. Dengan begitu, rasanya indah menikmati kehidupan trader forex.

Sudah saatnya Anda berbagi resiko dengan membuka akun real yang seger, bukalah akun baru:


Sumber: Tulisan di atas saya copy dari sebuah forum diskusi dan mempaste-nya secara keseluruhan tanpa perubahan apa pun di blog ini namun saya sendiri lupa dari mana sumber aslinya.

 

==================
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan berinvestasi dalam trading forex. Trading forex memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan seluruhnya. Kami menyarankan agar bila merasa ragu-ragu dalam berinvestasi dalam hal forex JANGAN SEKALI-SEKALI MENGINVETASIKAN UANG ANDA. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. Stefan Sikone




Stefan Sikone

Dalam peperangan yang sesungguhnya, seorang pilot pesawat tempur memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang sangat tinggi hingga membuat orang awam kagum. Namun bagi sang pilot, pekerjaan menerbangkan pesawat tersebut dengan berbagai tingkat kesulitan adalah pekerjaan rutin yang telah mereka lakukan puluhan, bahkan ratusan kali. 

Demikian pula seorang ahli bedah, atau profesi lain dengan pekerjaan khusus yang bagi awam terasa sangat sulit dan luar biasa. Bagi trader pemula, seorang trader profesional tampak seolah memiliki pengetahuan dan ketrampilan individu yang luar biasa sehingga hasil akhir tradingnya selalu profit. Apa yang sebenarnya mendasari ketiga profesional tersebut sehingga mereka bisa mencapai kinerja maksimum? Jawabnya adalah konsistensi.


Konsistensi adalah kebiasaan yang akan memberikan hasil yang luar biasa, tidak terkecuali dalam trading forex. Trading forex, sama seperti menerbangkan pesawat tempur atau membedah jantung manusia, mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Penerbang pesawat tempur harus bisa menyerang sasaran dengan tepat dan menghindar dengan cepat. Dokter bedah mesti bisa berpacu dengan waktu untuk mereparasi jantung pasien yang bermasalah, dan trader profesional yang mengelola account jutaan dollar mesti bisa mengantisipasi pasar dengan benar. Tentu saja ketiga profesional tersebut akan sangat memperhitungkan faktor resiko. Jika salah perhitungan, sang pilot bisa jadi korban, pasien jantung bisa meninggal, dan account jutaan dollar bisa ludes.


Hanya kinerja maksimum yang akan meminimalisir resiko, dan kinerja maksimum bisa dicapai dengan belajar dan berlatih dengan konsisten. Konsistensi akan membangun kebiasaan positif. Eric V. Holtzclaw, seorang penulis strategi bisnis dalam sebuah artikelnya yang berjudul ‘Power of Consistency’ menuliskan: ‘Anda tidak bisa mengatakan sebuah strategi tidak akan berjalan sebelum Anda mencobanya dengan konsisten selama periode waktu tertentu. Dalam bisnis, ide, proses dan struktur organisasi suatu perusahaan seharusnya direalisasikan dan diterapkan selama kurang lebih 6 bulan sebelum dianggap tidak berhasil atau gagal.


Untuk mencapai hasil maksimum dalam trading forex, Anda perlu konsisten dalam beberapa hal berikut ini:

  1. Konsisten dalam menerapkan metode dan strategi trading yang telah Anda pilih. Jika Anda telah menguji (bisa dengan backtest) sebuah sistem trading dan hasilnya sesuai dengan yang Anda harapkan, maka tidak seharusnya Anda berganti dengan sistem lain sebelum Anda mencobanya selama beberapa bulan. Berganti metode atau strategi trading sebelum Anda mengetahui benar kelebihan dan kekurangannya akan sangat mempengaruhi hasil akhir trading Anda. Oleh sebab itu dianjurkan untuk mencobanya dalam account demo terlebih dahulu sebelum Anda benar-benar secara konsisten menerapkannya dalam account riil 
  2. Konsisten dalam menerapkan managemen resiko. Point ini yang terpenting. Management resiko dalam trading forex sangat diperlukan terutama untuk menghindari hancurnya account Anda akibat rentetan kerugian yang mungkin terjadi. Trader yang berpengalaman menganjurkan agar Anda dengan konsisten menentukan resiko per trade sebelum entry (biasanya tidak lebih dari 2% dari balance account sekarang). Selain itu, usahakan untuk selalu menentukan risk/reward ratio lebih besar dari 1:1 untuk memperoleh probabilitas profit yang memadai. 
  3. Konsisten dalam memperbaharui (mengupdate) jurnal trading. Jurnal trading  diperlukan sebagai alat untuk mengevaluasi keseluruhan trading Anda. Tanpa evaluasi yang konsisten Anda tidak akan tahu kinerja trading Anda. Secara rutin jurnal trading mesti Anda perbaharui guna mengetahui kekurangan Anda.
  4. Konsisten membuat perencanaa sebelum melakukan trading. Rencanakan dahulu sebelum anda bertrading. Kapan anda akan masuk/keluar pasar, kapan akan menjual kerugian, dimana batas maximum keuntungan anda. Hampir sebagian besar Trader Profesional adalah trader yang DISIPLIN. 
  5. Konsistensi  dalam mengikuti trend pasar. Trend is your Friend. Jangan pernah melawan trend kalau anda cuma trader kecil, saat trend pasar naek, ikutilah dengan memasang harga buy, saat trend pasar turun, ikutilah dengan memasang harga sell. Selama anda tidak melawan trend pasti tidak akan rugi 
  6. Fokus kan perhatian pada modal. Ini adalah hal yang paling penting, jangan pernah terlalu serakah tanpa mengingat modal dalam open posisi, gunakan 10%-30% saja dari total modal anda. Jangan pernah menggunakan lebih dari 50%, karena anda tidak akan dapat menahan pergerakan pasar apabila menggunakan lebih dari itu dan habis di margin saja 
  7. Tahu kapan harus membatasi rugi. Kalau memang salah analisa, jual, dan biarkan itu terjadi, jangan memegang harapan kosong kalau harga akan kembali naik. Kondisi harapan kosong ini justru pada sebagian besar membuat kerugian luat biasa, sebelm masuk pasar sekali lagi, pastikan posisi stop loss anda, dan kapan anda harus merelakan uang anda hilan
  8. Ambil keuntungan saat transaksi anda menguntungkan. Sebelum memasuki pasar putuskan seberapa besar keuntungan yang ingin anda capai, saat target tercapai segera closed posisi saat sudah mencapai target. Biarkan lah harga itu bergerak kemana saja saat itu, jangan terlalu berharap atau bersedih keburu menjual (kalo untung aja sedih dan ngeluh, ntar kaga di kasih untung lagi lho hehehe).
  9. Jadilah Robot. Musuh utama trader adalah perasaan rakus dan takut!! jangan biarkan dua hal ini menguasai anda, atau siap2 saja melihat account anda dari 100 jt menjadi -100 jt. Trader profesional tidak akan pernah menunujukan emosinya saat trading, bahkan anda tidak akan pernah tahu kapan dia untung dan kapan dia rugi bila melihat dari raut mukanya saja. 
  10. Jangan trading karena signal dari teman atau broker saja. Tading hanya apabila anda sudah menganalisa sendiri, signal boleh jadi opini luar, tapi jangan jadikan patokan utama!
  11. Saat ragu-ragu jangan masuk ke pasar. Saat anda tidak tahu kemana market akan berjalan, coba lah untuk berdiam diri saja, dan mengamati sampai anda yakin benar. Terkadang diam adalah hal terbaik yang anda lakukan.
  12.  Jangan melebihi kemampuan anda untuk trading / Dont overtrade. Idealnya dalam satu waktu orang hanya mempunyai 3-5 posisi dalam satu waktu, tidak lebih dari itu, terlalu banyak membuka posisi justru akan membuat anda tidak terkosentrasi dan loss control bahkan membuat unsur perasaan [subjective] lebih besar daripada unsur logika [objective].
Dirangkum dari berbagai sumber

Semoga bermanfaat.

Salam Profit
=============================
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan berinvestasi dalam trading forex. Trading forex memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan seluruhnya. Kami menyarankan agar bila merasa ragu-ragu dalam berinvestasi dalam hal forex JANGAN SEKALI-SEKALI MENGINVETASIKAN UANG ANDA. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. Stefan Sikone
Sramek terpilih sebagai Top Trader termuda dari 100 Top Trader di Wall Street. Dengan usianya yang masih muda, Sramek dikenal mempunyai temperamen yang cukup arogan. Dia membuat komentar di situs Twitter pribadinya sesaat setelah diwawancarai oleh 4 reporter CNN,
Saya baru saja berdebat ekonomi dengan 4 orang reporter CNN yang baru lulus kuliah. Mereka melihat saya seperti Gordon Gekko.
Gordon Gekko adalah seorang tokoh utama antagonis (diperankan oleh Michael Douglas) di dalam film “Wall Street” yang mempergunakan kekuatan uangnya dalam mengendalikan market. Mhhmm…. jadi teringat George Soros

Namun meski pribadinya yang dikenal arogan dan ambisius, Sramek dikenal sebagai individual yang sangat jenius. Dia memecahkan rekor dunia sebagai siswa yang mendapatkan nilai A di 10 bidang mata pelajaran, dan sekarang masih berstatus sebagai siswa di London School of Economic.

Perjalanan karirnya sebagai trader dimulai ketika berusia 13 tahun. Setelah kuliah dia pengalaman tradingnya semakin menanjak dan dia mengumpulkan banyak uang dari hasil trading.

Pengalaman tradingnya tidak main-main, Sramek sempat menjadi analis market di investment bank seperti AKO Capital, Marshall Wace, Barclays Capital, Deutsche.

Sampai akhirnya Sramek menginjakkan kakinya di belantara Wall Street bersama Goldman Sachs, dan disinilah karirnya menanjak pesat. Bersama rekan satu tim nya di divisi Emerging Market Trading Desk Goldman Sachs, dia meraih hasil yang sungguh mencengangkan dunia.
story of trader jan sramek

Di quarter pertama 2010, divisi Sramek membuat rekor trading 35 hari tidak pernah loss dan menghasilkan lebih dari 100 juta dollar Amerika untuk kas Goldman Sachs.
Berikut adalah kutipan wawancara dengan Jan Sramek :

Apa yang memotivasi kamu?
Saya berkompetisi dengan diri saya sendiri. Bekerja dengan orang yang bisa membuat saya terkejut dan belajar darinya.
Apa target kamu di masa depan? Apa yang akan kamu lakukan di masa 15 tahun yang akan datang?
Idealnya saya bekerja di bidang finansial, namun disatu sisi saya juga suka menjadi entrepreneur. Market itu seperti puzzle yang fantastik dan terus berubah setiap anda menambahkan satu demi satu bagian puzzle. Saya sangat menyukai tantangan intelektual seperti ini.
Apa tujuan hidup yang ingin anda capai?
Saya ingin menjadi orang yang membuat sesuatu perubahan yang besar, dan saya butuh posisi yang kuat untuk ini. Sekolahan mendidik kita sesuai buku teks, mereka jarang melahirkan seorang individu yang berpikir secara independen.
Jika kamu menjadi CEO di suatu perusahan di dunia? perusahaan mana yang kamu inginkan? dan kenapa?
Saya tidak ingin itu. Saya mungkin tertarik untuk menjadi seorang hedge fund, namun hanya untuk belajar bagaimana mengelola. Saya tidak melihat posisi CEO sebagai sesuatu yang menarik.
Apa kamu punya buku atau blog favorit?
Saya subscribe (berlangganan artikel melalui email) di 168 situs dan blog. Jadi saya punya beberapa blog favorit yang semuanya mengenai entrepeneurship dan financial markets.
Dalam kalimat terakhirnya, Sramek meninggalkan pesan bagi semua trader,
See everything in terms of risk-reward, almost like a trade. Determine your entry, exit and stop loss. Know when to get out.
Sebagai Top Trader termuda, Sramek menekankan bahwa risk-reward menjadi komponen penting dalam kesuksesan tradingnya. Sesuatu hal yang sebenarnya sangat basic, mudah untuk diucapkan namun susah untuk dilakukan ketika emosi dan keserakahan mengambil alih akal sehat kita.

Kabarnya Jan Sramek sudah resign dari Goldman Shachs sehari setelah ulang tahunnya yang ke 24 tahun. Setelah itu dia memutuskan "gambling" untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri.
 

=====================================
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan berinvestasi dalam trading forex. Trading forex memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan seluruhnya. Kami menyarankan agar bila merasa ragu-ragu dalam berinvestasi dalam hal forex JANGAN SEKALI-SEKALI MENGINVETASIKAN UANG ANDA. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. Stefan Sikone
Dalam tulisan kedua tentang belajar dari tokoh forex ini, penulis menghadirkan kepada para pembaca tentang salah satu tokoh forex, Benjamin Graham – Mentor Investor Dunia. 

• Lahir : 8 Mei 1894 
• Wafat : 21 September 1976 (umur 82 tahun)
 • Pendidikan terakhir : Columbia Business School 
• Karir terakhir : Finance Investment
 • Almamater : Columbia University 
• Murid-murid terbaik : Jean-Marie Eveillard, Warren Buffett, William J. Ruane, Irving Kahn, Hani M. Anklis, Walter J. Schloss 
• Kontribusi dalam penulisan buku :Security Analysis (1934) & The Intelligent Investor (1949) 

Benjamin Graham (8 Mei 1894 - September 21, 1976) telah dianggap sebagai seorang ekonom Amerika dan investor profesional. Graham dianggap sebagai pendukung pertama teori Nilai investasi atau Value Investment,yang juga adalah teori pendekatan investasi saat ia mulai mengajar di Columbia Business School pada tahun 1928 dan teori Nilai investasi tersebut kemudian disempurnakan dengan David Dodd melalui berbagai edisi buku terkenal mereka yang disebut Security Analysis. 

Murid-murid Benjamin Graham yang memakai teori nilai Investasi adalah Jean-Marie Eveillard, Warren Buffett, William J. Ruane, Irving Kahn, Hani M. Anklis, dan Walter J. Schloss. Buffett, yang adalah murid kesayangan Graham karena intelektualnya. Buffet menganggap Graham sebagai orang yang paling berpengaruh kedua dalam hidupnya setelah ayahnya sendiri karena Graham telah dengan sangat gamblang mengajarkan Buffet tentang landangan kerangka investasi. Graham juga menginspirasi murid lainnya yaitu Kahn. 

Ini adalah awal mula Buffett diberikan tanggung jawab besar, dari situ ia tidak pernah berhenti untuk menyerap, sekaligus berterima kasih atas apa yang ia pelajari dari seorang Benjamin Graham. Menarik untuk diketahui bahwa; salah satu investasi Newman Graham GEICO milik Graham, merupakan awal dari akuisisi Berkshire Hathaway yang hingga saat ini masih menjadi roda investasi besar di Grup Buffett. 

Perjalanan hidup Benjamin Graham menuju puncak sukses pasti penuh dengan lika-liku dan rintangan, layaknya investor sebagai manusia biasa. Ia pun harus melewati langkah sulit dan berjuang keras di era krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat pada masa itu. Biografi Benjamin Graham. 

Benjamin Graham terlahir di kota London tahun 1894, anak seorang importir. Keluarganya bermigrasi ke Amerika pada saat ia masih sangat muda dan membuka usaha pengimpor. Keadaannya berubah menjadi mimpi buruk ketika ayahnya meninggal dunia tidak lama setelah pindah ke Amerika pada tahun 1907 selama krisis ekonomi pada saat itu.                                  
                 
Melewati masa krisis, Benjamin Graham tetap berhasil masuk kuliah di Columbia University. Ketika di bangku kuliah, ia adalah seorang bintang kelas yang mahir di berbagai bidang. Meskipun ditawarkan pekerjaan menjadi dosen setelah lulus, ia lebih memilih pekerjaan di Wall Street. 

Dia tidak membutuhkan waktu lama, kecerdasan alaminya muncul ketika ia mulai melakukan financial research, market analysis dan menjadi partner dalam suatu perusahaan. Pendapatannya langsung melonjak naik menjadi lebih dari $500.000 setahun, jumlah yang signifikan besar untuk usia 25 tahun. 

Pada tahun 1926, Benjamin Graham membentuk kerjasama investasi dengan Broker, Jerome Newman. Di saat yang bersamaan, ia juga mulai mengajar dengan menjadi dosen kelas malam dibidang keuangan, Universitas Columbia. 

Krisis keuangan tahun 1929 hampir membuat Benjamin Graham bangkrut total, namun usahanya terselamatkan oleh bantuan dari penjualan sebagian besar aset-aset personal. Sang Istri pun terpaksa kembali bekerja sebagai guru dansa. Ben Graham dengan segera kembali berdiri, dari situ ia telah belajar pengalaman paling berharga. Sebuah rahasia yang akan dia wariskan kepada Investor di dunia melalui buku – bukunya. 

Pada tahun 1934, Benjamin Graham bersama dengan David Dodd (akademis Columbia), menerbitkan buku Security Analysis. Meskipun dalam masa krisis keuangan, buku itu tetap merekomendasikan: “sukses untuk berinvestasi dengan saham biasa adalah mungkin, selama prinsip-prinsip investasi yang sehat tetap diterapkan.”. Mereka telah memperkenalkan konsep intristic value / nilai fundamental untuk membeli saham dengan nilai tersebut. 

Kerjasama mereka pun berlanjut, namun kali ini lebih produktif dan tidak pernah lagi merugikan para investor mereka dengan nilai kesuskesan return tahunan sekitar 17%. Benjamin Graham berhasil menulis buku The Intelligent Investor pada tahun 1949, yang juga dianggap sebagai “Kitab Suci Investasi”. Beliau-pun akhirnya pensiun di tahun 1956 dan wafat tahun 1976. 

Krisis ekonomi global yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menjadi rintangan bagi kita semua pastinya dan diperlukan kerja keras, pengorbanan dan pantang menyerah untuk menggapai kesuksesan layaknya Benjamin Graham dan juga investor kelas dunia lainnya di masa krisis pada saat itu. Melalui Biografi singkat ini, diharapkan memberi Anda pengetahuan, pengalaman serta inspirasi yang berarti.  

Sumber: 
========== 
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan berinvestasi dalam trading forex. Trading forex memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan seluruhnya. Kami menyarankan agar bila merasa ragu-ragu dalam berinvestasi dalam hal forex JANGAN SEKALI-SEKALI MENGINVETASIKAN UANG ANDA. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. Stefan Sikone