Sramek terpilih sebagai Top Trader termuda dari 100 Top
Trader di Wall Street. Dengan usianya yang masih muda, Sramek dikenal mempunyai
temperamen yang cukup arogan. Dia membuat komentar di situs Twitter pribadinya
sesaat setelah diwawancarai oleh 4 reporter CNN,
Saya baru saja berdebat ekonomi
dengan 4 orang reporter CNN yang baru lulus kuliah. Mereka melihat saya seperti
Gordon Gekko.
Gordon Gekko adalah seorang tokoh utama antagonis
(diperankan oleh Michael Douglas) di dalam film “Wall Street” yang
mempergunakan kekuatan uangnya dalam mengendalikan market. Mhhmm…. jadi
teringat George Soros
Namun meski pribadinya yang dikenal arogan dan ambisius, Sramek dikenal sebagai individual yang sangat jenius. Dia memecahkan rekor dunia sebagai siswa yang mendapatkan nilai A di 10 bidang mata pelajaran, dan sekarang masih berstatus sebagai siswa di London School of Economic.
Perjalanan karirnya sebagai trader dimulai ketika berusia 13 tahun. Setelah kuliah dia pengalaman tradingnya semakin menanjak dan dia mengumpulkan banyak uang dari hasil trading.
Pengalaman tradingnya tidak main-main, Sramek sempat menjadi analis market di investment bank seperti AKO Capital, Marshall Wace, Barclays Capital, Deutsche.
Sampai akhirnya Sramek menginjakkan kakinya di belantara Wall Street bersama Goldman Sachs, dan disinilah karirnya menanjak pesat. Bersama rekan satu tim nya di divisi Emerging Market Trading Desk Goldman Sachs, dia meraih hasil yang sungguh mencengangkan dunia.
story of trader jan sramek
Namun meski pribadinya yang dikenal arogan dan ambisius, Sramek dikenal sebagai individual yang sangat jenius. Dia memecahkan rekor dunia sebagai siswa yang mendapatkan nilai A di 10 bidang mata pelajaran, dan sekarang masih berstatus sebagai siswa di London School of Economic.
Perjalanan karirnya sebagai trader dimulai ketika berusia 13 tahun. Setelah kuliah dia pengalaman tradingnya semakin menanjak dan dia mengumpulkan banyak uang dari hasil trading.
Pengalaman tradingnya tidak main-main, Sramek sempat menjadi analis market di investment bank seperti AKO Capital, Marshall Wace, Barclays Capital, Deutsche.
Sampai akhirnya Sramek menginjakkan kakinya di belantara Wall Street bersama Goldman Sachs, dan disinilah karirnya menanjak pesat. Bersama rekan satu tim nya di divisi Emerging Market Trading Desk Goldman Sachs, dia meraih hasil yang sungguh mencengangkan dunia.
story of trader jan sramek
Di quarter pertama 2010, divisi
Sramek membuat rekor trading 35 hari tidak pernah loss dan menghasilkan lebih
dari 100 juta dollar Amerika untuk kas Goldman Sachs.
Berikut adalah kutipan wawancara dengan Jan Sramek :
Apa yang memotivasi kamu?
Apa yang memotivasi kamu?
Saya berkompetisi dengan diri saya
sendiri. Bekerja dengan orang yang bisa membuat saya terkejut dan belajar
darinya.
Apa target kamu di masa depan? Apa yang akan kamu lakukan di
masa 15 tahun yang akan datang?
Idealnya saya bekerja di bidang
finansial, namun disatu sisi saya juga suka menjadi entrepreneur. Market itu
seperti puzzle yang fantastik dan terus berubah setiap anda menambahkan satu
demi satu bagian puzzle. Saya sangat menyukai tantangan intelektual seperti
ini.
Apa tujuan hidup yang ingin anda capai?
Saya ingin menjadi orang yang
membuat sesuatu perubahan yang besar, dan saya butuh posisi yang kuat untuk
ini. Sekolahan mendidik kita sesuai buku teks, mereka jarang melahirkan seorang
individu yang berpikir secara independen.
Jika kamu menjadi CEO di suatu perusahan di dunia?
perusahaan mana yang kamu inginkan? dan kenapa?
Saya tidak ingin itu. Saya mungkin
tertarik untuk menjadi seorang hedge fund, namun hanya untuk belajar bagaimana
mengelola. Saya tidak melihat posisi CEO sebagai sesuatu yang menarik.
Apa kamu punya buku atau blog favorit?
Saya subscribe (berlangganan artikel
melalui email) di 168 situs dan blog. Jadi saya punya beberapa blog favorit
yang semuanya mengenai entrepeneurship dan financial markets.
Dalam kalimat terakhirnya, Sramek meninggalkan pesan bagi
semua trader,
See everything in terms of
risk-reward, almost like a trade. Determine your entry, exit and stop loss.
Know when to get out.
Sebagai
Top Trader termuda, Sramek menekankan bahwa risk-reward menjadi komponen
penting dalam kesuksesan tradingnya. Sesuatu hal yang sebenarnya sangat basic,
mudah untuk diucapkan namun susah untuk dilakukan ketika emosi dan keserakahan
mengambil alih akal sehat kita.
Kabarnya Jan Sramek sudah resign dari Goldman Shachs sehari setelah ulang tahunnya yang ke 24 tahun. Setelah itu dia memutuskan "gambling" untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri.
Kabarnya Jan Sramek sudah resign dari Goldman Shachs sehari setelah ulang tahunnya yang ke 24 tahun. Setelah itu dia memutuskan "gambling" untuk mendirikan perusahaan miliknya sendiri.
=====================================
Pertimbangkanlah secara matang bila anda akan berinvestasi dalam trading forex. Trading forex memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi. Anda bisa kehilangan dana dalam jumlah besar bahkan seluruhnya. Kami menyarankan agar bila merasa ragu-ragu dalam berinvestasi dalam hal forex JANGAN SEKALI-SEKALI MENGINVETASIKAN UANG ANDA. Kami tidak bertindak atas nama pialang berjangka manapun dalam melakukan trading forex. Stefan Sikone
0 komentar:
Posting Komentar